yang ku sesali sejak lalu dan hari ini....

diam membawa apa...mengapa...dan siapa

mungkin kau rasa benar sunyi itu....

walau ku yakin kau sadari nyala tlah hanguskan waktu.....

mungkin terlalu mahal kejujuran....

hingga kilau nurani pun jadi tak berarti....

atau mungkin terlalu berharga kebohongan...

hingga pasti pun jadi tak berarti....

berharap semua berlalu terseret oleh sang waktu...

percuma....

angin dermaga tlah membawa jauh tak tentu arah....

dan kau ingin terus seperti ini....

dengan jelaga hitam diwajah....

ayo bersama kita tuntaskan cerita ini...

terlalu lama prolog ini tanpa tepi....

Jadilah tokoh yg berani dikisah ini...

walau harus terjungkal dan tercampak dari kehidupan....

lebih baik mati sbagai ksatria dengan harga diri

dari pada nyaman melangkah....

namun dengan cibiran disana sini....

diam mu selama ini kusesali....

kau katakan yang sesungguhnya...

ku bantu kau dengan segenap hati...

dan itu janji ku sbagai seorang lelaki....